1.
Sejarah Dakwah Rasulullah SAW pada Periode Madinah
a.
Hijrah dan Tujuannya
Pada
dasarnya hijrah memiliki dua arti, yaitu hijrah yang berarti meninggalkan
perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah SWT untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik dan diridhai oleh Allah SWT. Sedangkan arti yang
kedua yaitu berpindah dari suatu negeri kafir atau non islam karena di negeri
itu umat islam selalu menadpat tekanan, ancaman dan kekerasan sehingga tidak
memiliki kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Kemudian umat islam di negeri
kafir itu berpindah agar mnemperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah dan
beribadah.
Arti
yang kedua ini lah yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW dan umat islam yakni
berhijrah dari mekah ke Madinah atau Yastrib yang terjadi pada tanggal 12
Rabiul Awal pada tahun pertama hijrah dan bertepatan dengan tanggal 28 Juni 622
M.
Hijrah
nabi Muhamad SAW dari Mekah ke Madinah ini berawal dari masuk islamnya beberapa
orang asal madinah pada tahun ke-11 kenabian dalam gerakan dakwah rasulullah
kepada orang-orang yang datang ke mekah sehingga dakwah dikawasan madinah atau
yastrib ini berkembang dengan baik dan tidak ada satu rumah pun dikawasan ini
yang tidak mengenal nama Rasulullah SAW.
Setelah
kejadian itu, mereka mengutus 12 orang perwakilan untuk menemui Rasulullah SAW.
Pertemuan itu mengahasilkan Baiat Aqabah I. mereka berbaiat kepada
Rasulullah untuk mengesakan Allah, tidak mencuri, tidak melakukan zina,
tidak membunuh anak dan Rasulullah meminta mereka untuk taat kepada perintah
beliau dalam masalah kebaikan. Kemudian Rasulullah mengurtus Mush’ab bin Umair
untuk mengajarkan islam kepada penduduk Madinah.
Ternyata
Mush’ab melaksanakan amanah yang diberikan oleh rsasulullah dengan prestasi
yang luar biasa. Tahun ketiga mereka mngutus 72 orang untuk menemui rasulullah.
Pertemuan inilah yang disebut dengan baiat aqabah kubra. Isi baiat itu adalah
tekad untuk melindungi dan mnolong rasulullah saw dan para sahabatnya serta
mengajak rasulullah untuk hijrah ke madinah.
Isi
Baiat Aqabah Kubra ini lansung ditindak lanjuti oleh Rasullah dengan
memerintahkan kaum muslimin yang ada di mekah untuk hijrah ke madinah.
Sehingga
para sahabat pun berangkat ke madinah secara bergelombang tetapi Rasulullah
masih tetap di mekah menanti izin dari Allah untuk berhijrah dan setelah
mendapat izin dari Allah barulah beliau berangkat dengan ditemani oleh Abu
Bakar.
Adapu tujuan
dari pelaksanaan hijrah ini adalah:
1)
Menyelamatkan diri dan umat islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan kaum
kafir quraisy. Bahakan ketika Rasulullah SAW meninggalkan rumahnya di Mekah
untuk berhijrah ke Madinah, rumah beliau sudah dikempung oleh kaum kafir
Quraisy dengan maksud membunuhnya.
2)
Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah,
sehingga bisa meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah SWT,
untuk menegakkan dan meninggikan ajaran islam.
b.
Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah dan Pembentukan Negara Madinah
Dakwah
Rasulullah SAW periode Madinah ini berlansung selama 10 tahun, yakni semenjak
tanggal 12 rabiul awal tahun pertama hijrah sampai dengan wafatnya Rasulullah
SAW tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke-11 hijrah.
Adapun
materi dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW pada periode madinah ini
adalah ajaran-ajaran islam tentang masalah sosial kemasyarakatan. Dan mengenai
objek dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah adalah orang-orang yang sudah
masuk islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar dan juga ortang-orang yang belum
masuk islam seperti kaum yahudi penduduk madinah, para penduduk di luar kota
madinah yang termasuk bangsa arab dan yang tidak termasuk bangsa arab.
Rasulullah
SAW diutus oleh Allah SWT bukan hanya untuk bangsa arab tetapi untuk seluruh
umat manusia di dunia, Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 107:
107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Dakwah
Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang-orang yang sudah masuk islam
bertujuan agar mereka mengetahui seluruh ajaran islam baik yang turun di mekah
maupun yang turun di madinah kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga mereka betul-betul bertakwa. Sedangkan dakwah yang ditujukan kepada
orang yang belum masuk islam bertujuan agar mereka bersedia menerima islam
sebagai agamanya, memperlajari ajaran-ajarannya dan mengamalkannya.
Akhirnya
setelah Nabi Muhammad SAW menetap di madinah, maka nabi mulai untuk mengatur
kehidupan bermasyarakat dnegan jalan membangun pemerintahan islam yang bebas
dari intimidasi.
No comments:
Post a Comment