Daftar Isi
Kata Pengantar ...............................................
1. Daftar
Isi ................................................
2. Sejarah
...................................................
3. pemilihan
lokasi...........................................
3.0 jauh
dari keramaian ..................................
3.1 dekat
dengan pemasaran ...............................
3.2 bersifat
menetap .....................................
4. persiapan
kandang..........................................
4.0 pembuatan
kandang.....................................
4.1 sterilisasi
kandang...................................
4.2 ......................................................
5. pemilihan
induk............................................
5.0 induk
jantan..........................................
5.1 induk
betina .........................................
5.2 proses
perkawinan ....................................
6. penetasan
telur............................................
6.0 pemilihan
telur.......................................
6.1 proses
penetasan .....................................
6.2 .....................................................
7. Panduan
budidaya ayam kampung..............................
7.0 Pemberian
pakan dan minuman...........................
7.1 Pencegahan
penyakit...................................
7.2 ......................................................
7.3 d ....................................................
8. jenis
jenis hama dan penyakit pada unggas .................
penyakit...................................................
8.1 berak berdarah.........................................
8.2 tetelo.................................................
Hama.......................................................
8.1.1 tungau/kutuan........................................
8.1.2 tikus................................................
8.1.3 semut................................................
8.1.3 lalat................................................
9. obat
obatan................................................
9.1........................................................
9.2........................................................
9.3........................................................
10. pasca
panen................................................
10.1 sterilisasi kandang...................................
11. ...........................................................
12. Pasca
Panen ...............................................
1.
Pemilihan Lokasi
Lokasi sangatlah
berperan penting dalam proses pemeliharaan ayam, pemilihan lokasi yang tepat
juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan-perkembangan ayam selama masa
pemeliharaan karena ayam tergolong hewan yang rentan terhadap stress maka
diperlukan lokasi yang strategis untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan
tersebut, dan pemilihan lokasi yang tepat juga adalah salah satu dari
keberhasilan dalam budidaya ternak ayam.
a)
Jauh dari keramaian atau tempat
usaha
Kenapa pemiliharaan harus berada jauh dari keramaian? Karena
keberadaan kandang yang jauh dari keramaian sangatlah penting karena suara yang
di hasilkan dari kebisingan-kebisingan jalan raya, suara PT, dampaknya bisa
menimbulkan stress pada ayam sehingga ayam bisa lambat dalam proses penggemukan
karena kurangya nasfu makan apabila mengalami stress
b)
Jauh dari pemukiman penduduk,
limbah yang di hasilkan dari salah satunya adalah kotoran ayam,
apabila lokasi kandang sangatlah dekat dengan pemukiman maka dampaknya akan
sangat menganggu sekali terhadap pencemaran lingkungan, dan juga dapat
menimbulkan lalat-lalat yang berdatangan di lingkungan tersebut.
c)
Lokasi harus mudah terkena
sinar matahari.
Peran matahari juga sangatlah penting, karna semua mahluk hidup yang
ada di bumi tentunya semua membutuhkan sinar matahari, begitu pula dengan hewan
unggas termasuk ayam, maka posisi kandang harus berada di hamparan yang mudah
terkena sinar matahari di waktu pagi sampai sore hari karna untuk menjaga
kelembaban yang ada di lokasi dalam kandang, selain untuk menjaga kelembaban
juga berpengaruh penting terhadap kesehatan ayam-ayam tersebut.
d)
Lokasi terpilih bersifat
menetap
Artinya bersifat menetap adalah tidak mudah terganggu untuk
keperluan-keperluan lainya selain untuk usaha peternkan.
e)
Lokasi yang mudah dari lokasi
pemasaran.
Selain memperhatikan peranan
kandang kita juga harus memperhatikan pusat-pusat pemasaran yang ada, smakin
kita mudah menjual hasil panen tentunya smakin berkembang juga usaha kita untuk
terus berproduksi mengahsilkan ayam-ayam kampung pedaging.
2.
Persiapan kandang
1.
Sebelum melangkah ke
tahap-tahap selanjutnya hal yang paling penting adalah harus mempersiapkan
kandang, di buat secara tepat dan tidak melawan arah mata angin yang kencang.
karena kandang adalah peranan yang paling utama sebelum kita mendapatkan
bibit-bibit yang harus kita pelihara kandang harus sudah siap. Disini kami
menjelaskan menggunakan kandang dengan system kandang bateray, apa itu yang di
maksud dengan kandang bateray? yang di maksud dengan kandang bateray yaitu
kandang di berikan sekat-sekat pemisah untuk memisahakan ayam satu dengan ayam
yang lainya dan posisi susunan kandang buat secara bertingkat untuk menghemat
tempat. Dan kenapa harus menggunakan kandang bateray?, karena di sini system
kandang baterray adalah cara yang tepat untuk membudidayakan ayam, khusus nya
untuk ayam pedaging dengan jenis ayam kampung tersebut, karena ayam kampung
yang bersifat agresif/aktif maka harus di buatlah sekatan-sekatan pada kandang
dengan tujuan untuk membatasi keaktifan pergerakan ayam-ayam tersebut sehingga
protein yang di hasilkan dari pakan bisa di serap dengan sempurna di dalam
tubuh ayam dan berkembang dengan cepat karena tidak saling berebut makanan.
selain untuk masa cepat pertumbuhan sistim kandang bateray juga dapat mencegah
tertularnya penyakit dari ayam yang sakit karna tidak ada kontak langsung dengan
ayam yang lainya.
a.
Pembuatan kandang bateray
Untuk pembuatan kandang bateray bahan-bahan
yang di perlukan tidaklah rumit,
bahan-bahan sangat lah mudah kita temukan di lingkungan sekitar, bahan-bahan
dan alat yang di perlukan yaitu:
ü Bambu
ü Reng kayu
ü Kaso
ü Paku
ü Jerami/asbes
ü Semen
ü Pasir
ü Batu bata
Alat-alat yang di perlukan:
ü Gergaji
ü Golok
ü Alat pengukur/meteran
b.
Seterilisasi kandang
Setelah kandang sudah selesai di persiapkan
tahap selanjutnya sebelum di isi kita hatus melakukan pensetrilan kandang
dengan tujuan supaya ayam-ayam yang kita pelihara tidak terjangkit penyakit,
cara penseterilan juga tidaklah sangat rumit kita cuku mencuci atau
menyemprotkan air yang d campur dengan kaporit dengan tujuan hama-hama dan
virus yang ada di situ akan mati.
3.
Pemilihan induk
Untuk pemilihan calon induk tentunya kita tidak boleh
asal pilih ayam yanag akan kita jadikan indukan karena untuk mengahasilkan
bibit-bibit yang terbaik, induk super tentunya juga pasti akan menghasilkan
anakan-anakan yang super juga, disini kami mempunyai langkah-langkah cara untuk
memilih indukan yang bagus.
a.
Induk betina
Untuk memilih indukan betina tentunya juga harus
memenuhi standar yang kami tentukan, yang petama adalah cirri fisik harus sehat
besih dari penyakit/tidak cacat dan umur harus mencapai 4 bulan dengan bobot
minimal 3 kg, karena di usia ayam betina yang sudah berumur 4 bulan sudah siap
bereproduksi untuk mengahsilkan telur.
b.
Induk jantan
Memilih induk jantan juga tidaklah terlalu rumit yaitu
selain cirri fisik yang sehat bebas dari penyakit dan cacat tentunya kita juga
harus memperhatikan ke agresifan sang jantan terhadap betina, jika sang jantan
bersifat kalah dengan sang betina maka tidak akan terjadilah proses
pembuahan/perkawinan. Untuk memilih Clon indukan jantan umur harus mencapai
lebih dari 6 bulan dan bobot harus mencapai minimal 3,5 kg, postur tubuh harus
lebih besar dari betina karenan postur yang super juga mempengaruhi untuk
mendapatkan calon anakan yang super juga, di sisni dijelaskan indukan jantan
harus lebih tua usianya dari indukan betina karena semakin tua umur jantan maka
semakin baik kwalitas sperma yang di hasilkan.
c.
Proses perkawinan
Setelah kita melakukan penyeleksian untuk mendapatkan indukan yang
terbaik langkah selanjutnya adalah ke tahap perkawinan, untuk proses perkawinan
ini tidaklah sangat rumit slah satu tempat yang harus di persiapkan adalah
kandang dan tempat untuk para indukan bertelur, untuk lokasi kandang yang di
perlukan indukan juga tidak perlu luas atau memakan tempat yang penting di mana
ayam indukan bisa bertengger. Di sini kami memberikan gambaran kandang untuk
indukan 4mx2,5m dengan isi 3:1, yang di maksud 3:1 di situ adalah 3 induk
betina dan 1 induk jantan. Setalah semua sudah siap lalu mulailah ayam-ayam
akan melakukan perkawinan dan tidak lama kemudian akan menghasilkan telur-telur
untuk di tetaskan.
4.
Penetasan telur
Setelah induikan
betina menghasilkan telur, di sini kami jelaskan untuk pemilihan bibit unggul
kita harus mengambil telur pada pereode ke dua untuk ayam betina yang baru
pemula atau baru pertama kali bertelur, karena telur yang di hasilkan pada
pereode pertama dari indukan betina yang baru pemula kwalitasnya kurang bagus
untuk mendapatkan bibit-bibit unggul, sehingga telur-telur yang di hasilkan
pada pereode pertama kita bisa mengkonsumsinya sendiri atau kita jual di
warung-warung.
a.
Proses penetasan.
Seiring dengan
berjalanya waktu yang sudah berkambang tentunya telah menghasilkan alat-alat
modern dan canggih, salah satunya adalah inkubator atau alat penetasan telur.
Di jaman yang sudah maju ini tidak sangatlah sulit untuk mencari alat untuk
penetasan telur, karna sudah banyak di perjual belikan di pasaran. Kenapa kita
harus menggunakan inkubator?, tujuan penggunaan inkubator itu sendiri adalah
mempercepat proses indukan bereproduksi kembali tanpa harus susah payah sang
betina mengerami telur-telurnya di karenakan akan menghambatnya waktu untuk
mendapatkan bibit-bibit atau anakan ayam. Dalam proses penetasan menggunakan
inkubator ini manusia juga sangatlah berperan penting di mana dalam melakukan
pengecekan suhu yang secara rutin dan teratur juga untuk membolak-balik posisi
telur secara rutin dengan waktu yang berkala agar supaya embrio yang ada di
dlam telur berkembang tumbuh dengan sempurna dan telur-telur bisa menetas 100%
dengan suhu 36-37 Derajat Celcius. Setelah melalui proses yang cukup lama di
dalam inkubator kurang lebih 21 hari/3 minggu maka terjadilah penetasan
telur-telur di dalam inkubator tersebut, dan apabila telur sudah menetas dengan
sempurna maka langkah selanjutnya adalah untuk memindahkan anak-anak ayam yang
baru menetas ke dalam sebuah box dengan bantuan penerangan lampu bohlam dengan
tujuan untuk menghangatkan ruangan yang ada di dlam box tersebut. Untuk ukuran
box tersebut kami memberikan gambaran dengan ukuran 100cm X 60cm, tinggi 50cm,
dan penggunaan lampu bohlam ukuran 10 watt, untuk diding box tersebut kita bisa
menggunakan papan triplex dan ada celah lobang menggunakan jaring-jaring
stremin dengan tujuan untuk sirkulasi udara, dan untuk kerangkanya kita bisa
menggunakan reng kayu.
b.
Pemeliharaan selama di dalam box
Dari gambaran yang
kami berikan dengan box ukuran 100cm X 60cm dan tinggi 50cm dapat menampung
kurang lebih 25-30 ekor anak ayam dari usia 0 sampai 10 hari sebelum di
pindahkan ke dalam box selanjutnya yang ukuranya lebih besar, selama perawatan
di dalam box pertama caranya tidaklah rumit yaitu hanya dengan cara
memperhatikan pemberian pakan, kebersihan, dan pemberian minum secara teratur
juga di berikan vitamin dengan tujuan untuk menjaga kekebalan tubuh supaya
dapat berkembang dengan baik. setelah umur anak ayam mencapai 10 hari langkah
selanjutnya adalah di lakukan pemindahan ke dalam box selanjutnya, untuk
pemindahan ke box selanjutnya atau box yang ukuranya lebih besar perawatanya
juga tidak jauh beda dari perawatan di dalam box pertama, di sini yang di
bedakan adalah di mana pemberian takaran pakan yang berbeda dan tidak perlu
lagi menggunakan penghangat ruangan,
di perlukan juga hanya di waktu-waktu tertentu contoh nya di cuaca yang dingin
atau di malam hari, selain memberikan pakan dan minuman sesusai takaran yang
telah di tentukan di situ juga kita harus memperhatikan kebersihan dan suhu
yang ada di dalam box tersebut. Untuk menjaga kebersihan di dalam box
selama
5.
Panduan budidaya ayam kampong
Sabung ayam online merupakan salah satu taruhan olahraga ayam populer dikalangan pecinta aduan ayam . Pertarungan ayam ini hanya dengan 10k Anda sudah bisa melakukan taruhan disabung ayam. Untuk Anda ynag ingin mencoba mengikuti pertaruhannya, maka Anda bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
ReplyDeleteDapatkan juga BONUS NEW MEMBER sebesar 10%
Menerima deposit dari seluruh Bank Di Indonesia, Dan semua uang digital seperti OVO, GOPAY, LINK AJA, DANA, JENIUS DLL.
Need More Info ??? Contact person Us : +6281297392623
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA