Sunday, July 5, 2015

Budidaya Ayam Kampung Oleh Yazi Ariyanto



Daftar Isi

Kata Pengantar ...............................................
1.  Daftar Isi ................................................
2.  Sejarah ...................................................
3.  pemilihan lokasi...........................................
3.0     jauh dari keramaian ..................................
3.1     dekat dengan pemasaran ...............................
3.2     bersifat menetap .....................................
4.  persiapan kandang..........................................
4.0     pembuatan kandang.....................................
4.1     sterilisasi kandang...................................
4.2     ......................................................
5.  pemilihan induk............................................
5.0     induk jantan..........................................
5.1     induk betina .........................................
5.2     proses perkawinan ....................................
6.  penetasan telur............................................
6.0     pemilihan telur.......................................
6.1     proses penetasan .....................................
6.2      .....................................................
7.  Panduan budidaya ayam kampung..............................
7.0     Pemberian pakan dan minuman...........................
7.1     Pencegahan penyakit...................................
7.2     ......................................................
7.3     d ....................................................
8.  jenis jenis hama dan penyakit pada unggas .................
penyakit...................................................
8.1 berak berdarah.........................................
8.2 tetelo.................................................
Hama.......................................................
8.1.1 tungau/kutuan........................................
8.1.2 tikus................................................
8.1.3 semut................................................
8.1.3 lalat................................................
9.  obat obatan................................................
9.1........................................................
9.2........................................................
9.3........................................................
10. pasca panen................................................
10.1 sterilisasi kandang...................................
11. ...........................................................
12. Pasca Panen ...............................................

















1.    Pemilihan Lokasi
Lokasi  sangatlah berperan penting dalam proses pemeliharaan ayam, pemilihan lokasi yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan-perkembangan ayam selama masa pemeliharaan karena ayam tergolong hewan yang rentan terhadap stress maka diperlukan lokasi yang strategis untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan tersebut, dan pemilihan lokasi yang tepat juga adalah salah satu dari keberhasilan dalam budidaya ternak ayam.
a)      Jauh dari keramaian atau tempat usaha
Kenapa pemiliharaan harus berada jauh dari keramaian? Karena keberadaan kandang yang jauh dari keramaian sangatlah penting karena suara yang di hasilkan dari kebisingan-kebisingan jalan raya, suara PT, dampaknya bisa menimbulkan stress pada ayam sehingga ayam bisa lambat dalam proses penggemukan karena kurangya nasfu makan apabila mengalami stress
b)      Jauh dari pemukiman penduduk,
limbah yang di hasilkan dari salah satunya adalah kotoran ayam, apabila lokasi kandang sangatlah dekat dengan pemukiman maka dampaknya akan sangat menganggu sekali terhadap pencemaran lingkungan, dan juga dapat menimbulkan lalat-lalat yang berdatangan di lingkungan tersebut.
c)       Lokasi harus mudah terkena sinar matahari.
Peran matahari juga sangatlah penting, karna semua mahluk hidup yang ada di bumi tentunya semua membutuhkan sinar matahari, begitu pula dengan hewan unggas termasuk ayam, maka posisi kandang harus berada di hamparan yang mudah terkena sinar matahari di waktu pagi sampai sore hari karna untuk menjaga kelembaban yang ada di lokasi dalam kandang, selain untuk menjaga kelembaban juga berpengaruh penting terhadap kesehatan ayam-ayam tersebut.
d)      Lokasi terpilih bersifat menetap
Artinya bersifat menetap adalah tidak mudah terganggu untuk keperluan-keperluan lainya selain untuk usaha peternkan.
e)      Lokasi yang mudah dari lokasi pemasaran.
Selain memperhatikan peranan kandang kita juga harus memperhatikan pusat-pusat pemasaran yang ada, smakin kita mudah menjual hasil panen tentunya smakin berkembang juga usaha kita untuk terus berproduksi mengahsilkan ayam-ayam kampung pedaging.

2.    Persiapan kandang
1.  Sebelum melangkah ke tahap-tahap selanjutnya hal yang paling penting adalah harus mempersiapkan kandang, di buat secara tepat dan tidak melawan arah mata angin yang kencang. karena kandang adalah peranan yang paling utama sebelum kita mendapatkan bibit-bibit yang harus kita pelihara kandang harus sudah siap. Disini kami menjelaskan menggunakan kandang dengan system kandang bateray, apa itu yang di maksud dengan kandang bateray? yang di maksud dengan kandang bateray yaitu kandang di berikan sekat-sekat pemisah untuk memisahakan ayam satu dengan ayam yang lainya dan posisi susunan kandang buat secara bertingkat untuk menghemat tempat. Dan kenapa harus menggunakan kandang bateray?, karena di sini system kandang baterray adalah cara yang tepat untuk membudidayakan ayam, khusus nya untuk ayam pedaging dengan jenis ayam kampung tersebut, karena ayam kampung yang bersifat agresif/aktif maka harus di buatlah sekatan-sekatan pada kandang dengan tujuan untuk membatasi keaktifan pergerakan ayam-ayam tersebut sehingga protein yang di hasilkan dari pakan bisa di serap dengan sempurna di dalam tubuh ayam dan berkembang dengan cepat karena tidak saling berebut makanan. selain untuk masa cepat pertumbuhan sistim kandang bateray juga dapat mencegah tertularnya penyakit dari ayam yang sakit karna tidak ada kontak langsung dengan ayam yang lainya.
a.       Pembuatan kandang bateray
Untuk pembuatan kandang bateray bahan-bahan yang  di perlukan tidaklah rumit, bahan-bahan sangat lah mudah kita temukan di lingkungan sekitar, bahan-bahan dan alat yang di perlukan yaitu:
ü  Bambu
ü  Reng kayu
ü  Kaso
ü  Paku
ü  Jerami/asbes
ü  Semen
ü  Pasir
ü  Batu bata
Alat-alat yang di perlukan:
ü  Gergaji
ü  Golok
ü  Alat pengukur/meteran

b.      Seterilisasi kandang
Setelah kandang sudah selesai di persiapkan tahap selanjutnya sebelum di isi kita hatus melakukan pensetrilan kandang dengan tujuan supaya ayam-ayam yang kita pelihara tidak terjangkit penyakit, cara penseterilan juga tidaklah sangat rumit kita cuku mencuci atau menyemprotkan air yang d campur dengan kaporit dengan tujuan hama-hama dan virus yang ada di situ akan mati.


3.    Pemilihan induk
Untuk pemilihan calon induk tentunya kita tidak boleh asal pilih ayam yanag akan kita jadikan indukan karena untuk mengahasilkan bibit-bibit yang terbaik, induk super tentunya juga pasti akan menghasilkan anakan-anakan yang super juga, disini kami mempunyai langkah-langkah cara untuk memilih indukan yang bagus.
a.       Induk betina
Untuk memilih indukan betina tentunya juga harus memenuhi standar yang kami tentukan, yang petama adalah cirri fisik harus sehat besih dari penyakit/tidak cacat dan umur harus mencapai 4 bulan dengan bobot minimal 3 kg, karena di usia ayam betina yang sudah berumur 4 bulan sudah siap bereproduksi untuk mengahsilkan telur.
b.      Induk jantan
Memilih induk jantan juga tidaklah terlalu rumit yaitu selain cirri fisik yang sehat bebas dari penyakit dan cacat tentunya kita juga harus memperhatikan ke agresifan sang jantan terhadap betina, jika sang jantan bersifat kalah dengan sang betina maka tidak akan terjadilah proses pembuahan/perkawinan. Untuk memilih Clon indukan jantan umur harus mencapai lebih dari 6 bulan dan bobot harus mencapai minimal 3,5 kg, postur tubuh harus lebih besar dari betina karenan postur yang super juga mempengaruhi untuk mendapatkan calon anakan yang super juga, di sisni dijelaskan indukan jantan harus lebih tua usianya dari indukan betina karena semakin tua umur jantan maka semakin baik kwalitas sperma yang di hasilkan.
c.       Proses perkawinan
Setelah kita melakukan penyeleksian untuk mendapatkan indukan yang terbaik langkah selanjutnya adalah ke tahap perkawinan, untuk proses perkawinan ini tidaklah sangat rumit slah satu tempat yang harus di persiapkan adalah kandang dan tempat untuk para indukan bertelur, untuk lokasi kandang yang di perlukan indukan juga tidak perlu luas atau memakan tempat yang penting di mana ayam indukan bisa bertengger. Di sini kami memberikan gambaran kandang untuk indukan 4mx2,5m dengan isi 3:1, yang di maksud 3:1 di situ adalah 3 induk betina dan 1 induk jantan. Setalah semua sudah siap lalu mulailah ayam-ayam akan melakukan perkawinan dan tidak lama kemudian akan menghasilkan telur-telur untuk di tetaskan.




































 



























4.    Penetasan telur
 Setelah induikan betina menghasilkan telur, di sini kami jelaskan untuk pemilihan bibit unggul kita harus mengambil telur pada pereode ke dua untuk ayam betina yang baru pemula atau baru pertama kali bertelur, karena telur yang di hasilkan pada pereode pertama dari indukan betina yang baru pemula kwalitasnya kurang bagus untuk mendapatkan bibit-bibit unggul, sehingga telur-telur yang di hasilkan pada pereode pertama kita bisa mengkonsumsinya sendiri atau kita jual di warung-warung.
a.       Proses penetasan.
Seiring dengan berjalanya waktu yang sudah berkambang tentunya telah menghasilkan alat-alat modern dan canggih, salah satunya adalah inkubator atau alat penetasan telur. Di jaman yang sudah maju ini tidak sangatlah sulit untuk mencari alat untuk penetasan telur, karna sudah banyak di perjual belikan di pasaran. Kenapa kita harus menggunakan inkubator?, tujuan penggunaan inkubator itu sendiri adalah mempercepat proses indukan bereproduksi kembali tanpa harus susah payah sang betina mengerami telur-telurnya di karenakan akan menghambatnya waktu untuk mendapatkan bibit-bibit atau anakan ayam. Dalam proses penetasan menggunakan inkubator ini manusia juga sangatlah berperan penting di mana dalam melakukan pengecekan suhu yang secara rutin dan teratur juga untuk membolak-balik posisi telur secara rutin dengan waktu yang berkala agar supaya embrio yang ada di dlam telur berkembang tumbuh dengan sempurna dan telur-telur bisa menetas 100% dengan suhu 36-37 Derajat Celcius. Setelah melalui proses yang cukup lama di dalam inkubator kurang lebih 21 hari/3 minggu maka terjadilah penetasan telur-telur di dalam inkubator tersebut, dan apabila telur sudah menetas dengan sempurna maka langkah selanjutnya adalah untuk memindahkan anak-anak ayam yang baru menetas ke dalam sebuah box dengan bantuan penerangan lampu bohlam dengan tujuan untuk menghangatkan ruangan yang ada di dlam box tersebut. Untuk ukuran box tersebut kami memberikan gambaran dengan ukuran 100cm X 60cm, tinggi 50cm, dan penggunaan lampu bohlam ukuran 10 watt, untuk diding box tersebut kita bisa menggunakan papan triplex dan ada celah lobang menggunakan jaring-jaring stremin dengan tujuan untuk sirkulasi udara, dan untuk kerangkanya kita bisa menggunakan reng kayu.
b.       Pemeliharaan selama di dalam box
Dari gambaran yang kami berikan dengan box ukuran 100cm X 60cm dan tinggi 50cm dapat menampung kurang lebih 25-30 ekor anak ayam dari usia 0 sampai 10 hari sebelum di pindahkan ke dalam box selanjutnya yang ukuranya lebih besar, selama perawatan di dalam box pertama caranya tidaklah rumit yaitu hanya dengan cara memperhatikan pemberian pakan, kebersihan, dan pemberian minum secara teratur juga di berikan vitamin dengan tujuan untuk menjaga kekebalan tubuh supaya dapat berkembang dengan baik. setelah umur anak ayam mencapai 10 hari langkah selanjutnya adalah di lakukan pemindahan ke dalam box selanjutnya, untuk pemindahan ke box selanjutnya atau box yang ukuranya lebih besar perawatanya juga tidak jauh beda dari perawatan di dalam box pertama, di sini yang di bedakan adalah di mana pemberian takaran pakan yang berbeda dan tidak perlu lagi menggunakan penghangat ruangan, di perlukan juga hanya di waktu-waktu tertentu contoh nya di cuaca yang dingin atau di malam hari, selain memberikan pakan dan minuman sesusai takaran yang telah di tentukan di situ juga kita harus memperhatikan kebersihan dan suhu yang ada di dalam box tersebut. Untuk menjaga kebersihan di dalam box selama  






5.     Panduan budidaya ayam kampong


1 comment:

  1. Sabung ayam online merupakan salah satu taruhan olahraga ayam populer dikalangan pecinta aduan ayam . Pertarungan ayam ini hanya dengan 10k Anda sudah bisa melakukan taruhan disabung ayam. Untuk Anda ynag ingin mencoba mengikuti pertaruhannya, maka Anda bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

    Dapatkan juga BONUS NEW MEMBER sebesar 10%

    Menerima deposit dari seluruh Bank Di Indonesia, Dan semua uang digital seperti OVO, GOPAY, LINK AJA, DANA, JENIUS DLL.

    Need More Info ??? Contact person Us : +6281297392623

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    ReplyDelete